0

Firman Allah Yang Menghidupkan

"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah".(Mat 4:4)
Dunia ini dianugerahkan Allah bagi kesejahteraan seluruh manusia (bdk. Kej 9:1-3). Itulah panggilan bagi kita semua. Kita menyahuti panggilan Allah itu dengan menggarap tanah yang subur, mengolah kekayaan yang dikandung bumi serta mengembangkan potensi-potensi manusiawi kita. Kesemuanya itu adalah upaya untuk menyediakan 'Roti', agar kita dapat hidup.
Hingga kini, kita memang terus bergerak, sejalan dengan pergerakan dunia itu sendiri. Akan tetapi, sudahkah kita menjalani hidup yang sejati? Bukankah manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan juga dari segala firman Allah? Lihatlah di luar sana! Hutan-hutan yang tadinya hijau kini meranggas merana, tak lagi damai melainkan diam-diam menjadi ancaman banjir dan longsornya tanah. Permukaan bumi yang indah kini penuh luka dan limbah akibat aktivitas pertambangan yang merusak. Lahan yang awalnya subur kini menjadi mandul karena cekokan pupuk kimiawi. Sampah bertumpuk di mana-mana, sebab kita agaknya hanya mampu mencipta namun tak berdaya untuk mempertanggungjawabkan dampak dari kehadiran ciptaan kita sendiri.
Tak hanya itu, semakin banyak saja orang-orang miskin yang kelaparan tergeletak di jalan-jalan. Jadi kalaupun ada 'roti', tak semua mendapat bagian dari 'roti' itu, hanya sejumlah orang saja yang mampu dikenyangkan sementara sisanya harus hidup miskin dan lapar. Ternyata, semua upaya kita untuk menyediakan 'roti' tak lagi sejalan dengan kehendak Allah: mewujudkan Kerajaan Allah di muka bumi, membawa kesejahteraan bagi manusia! Yang kita perbuat justru semakin jauh dari visi tentang kesejahteraan itu.
Setelah sampai di titik ini, maukah kita berbalik arah, dalam pertobatan yang sungguh-sungguh, menghadapkan wajah kembali kepada Allah?

0 komentar: